atas

Rabu, 14 Maret 2012

KONSEP SEHAT-SAKIT, NORMAL-ABNORMAL, DAN GANGGUAN JIWA


Ridwan Sanjaya
                                                    P 2722 9011 074

KONSEP SEHAT-SAKIT, NORMAL-ABNORMAL, DAN GANGGUAN JIWA
KONSEP SEHAT – SAKIT
A.    Pengertian Sehat
            Sehat adalah Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan, (WHO 1974).
            Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar, (Pepkin)
Meskipun terdapat banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat.
Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep sehat bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau dalam satu ruang/wilayah.
            Sehat tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan proses.     Proses disini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapai terhadap lingkungan sosialnya.
B.     Pengertian Sakit
            Perkins mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani dan social.
Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “ sehat optimal dan sehat minimal/kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang bergerak kekutub kematian maka seseorang berada pada area sakit (illness area) dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat (optimal well being) maka seseorang dalam area sehat (wellness area).
Faktor yang mempengaruhi diri seseorang tentang sakit :
1.      Status pekembangan
2.      Pengaruh sosial dan cultural
3.      Pengalaman masa lalu.
4.      Harapan seseorang tentang dirinya.

KONSEP NORMAL ABNORMAL
            Istilah normal tidak selalu berarti sehat. Sehat lebih bermakna pengertian khusus, yaitu keadaan yang ideal atau keadaan mental yang positif. Meskipun itulah normal dapat digunakan untuk menyebut istilah sehat, namun tidak selalu tepat digunakan.
            Normal secara harfiah berarti “konformitas” dengan suatu norma atau ukuran. Normal atau ukuran itu kerap kali berarti rata-rata dalam istilah statistik. Misalnya, tinggi normal pria indonesia adalah rata-rata 160 cm. Abnormal dalam arti ini adalah penyimpangan jauh dari rata-rata.
            Ciri-ciri individu yang normal atau sehat (Warga, 1983) pada umunya adalah sebagai berikut :
1. Bertingkah laku menurut norma-norma sosial yang diakui.
2. Mampu mengelola emosi.
3. Mampu mengaktualkan potensi-potensi yang dimiliki
4. Dapat mengikuti kebiasaan-kebiasaan sosial
5. Dapat mengenali resiko dari setiap perbuatan dan kemampuan tersebut digunakan untuk menuntut tingkah lakunya.
6. Mampu menunda keinginan sesaat untuk mencaoai tujuan jangka panjang.
7. Mampu belajar dari pengalaman
8. Biasanya gembira.

KONSEP GANGGUAN JIWA.
             Kriteria gangguan jiwa adalah suatu kelompok gejala atau perilaku yang secara klinis bermakna dan disertai penderitaan (distress) pada kebanyakan kasus dan berkaitan dengan terganggunya fungsi (disfungsi/hendaya) seseorang.
Menurut who, definisi kesehatan jiwa adalah:
  • Merasa sehat dan bahagia,
  • Mampu menghadapi tantangan hidup
  • Dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
  • Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain
Penggolongan gangguan jiwa dalam ppdgj iii berdasarkan blok serta  ciri khas pada masing-masing blok gangguan jiwa adalah sebagai berikut.
1.      Blok f0: gangguan mental organik atau simpatomatik
2.      Blok f1: gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat psikoaktif
3.      Blok f2: skizofrenia, gangguan skizotipal, gangguan waham (dan gangguan psikotik lainnya) – [gangguan psikotik nonorganik]
4.      Blok f3: gangguan suasana perasaan (mood/afektif)
5.      Blok f4: gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan gangguan yang berkaitan dengan stress
6.      Blok f5: sindrom tingkah laku yang berhubungan dengan faktor fisiologis dan faktor fisik.
7.      Blok f6: gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
8.      Blok f7: retardasi mental
9.      Blok f8: gangguan perkembangan psikologis
10.  Blok f9: gangguan perilaku dan emosional dengan awitan biasanya pada masa kanan dan remaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar