atas

Rabu, 18 April 2012


RANGKUMAN STATISTIK

Ridwan Sanjaya                                          (P 2722 9011 074)
Firman Wicaksana                                      (P 2722 9011 039)
Adi Pangihutan Tambunan                           (P 2722 9011 003)
Bangkit Pratama                                        (P 2722 9011 018)
Ibnu Farid                                                 (P 2722 9011 043)

PENGERTIAN STATISTIK                      
Secara etimologik, statistik berasal dari kata status pada bahasa latin yang berarti Negara. Pada mulanya statistic berupa kumpulan bahan keterangan atau data, baik yang berwujud angka (kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (kualitatif) yang sangat penting pada suatu Negara.
Namun, seiring perkembangan zaman statistic hanya menggunakan keterangan yang berwujud data angka (data kuantitatif) saja, sedangkan data yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi di gunakan pada statistic. 
Sedangkan menurut terminology, statistic merupakan kumpulan bahan keterngan berupa angka atau bilangan, deretan atau kumpulan angka yang menunjukan keterangan. Data angka merupakan data kuantitatif. Sedangkan, data bukan angka merupakan data kualitatif.
KEGIATAN KEGIATAN STATISTIK
Istilah statistic menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1960 meliputi setiap kegiatan yang mencakup 4 hal, yaitu :
1.      Pengumpulan data,
2.    Penyusunan data,
3.    Penyajian data, dan
4.    Analisis data.
CIRI-CIRI STATISTIK
Ciri-ciri statistic diantaranya adalah :
1.     Selalu berkaitan dengan angka
2.    Objektif karena adanya persamaan persepsi dari setiap orang
3.    Universal, sehingga dapat di aplikasikan atau di terapkan pada bidang ilmu lain.

FUNGSI STATISTIK
Fungsi dari statistic diantaranya adalah untuk :
1.     Mengukur besar kecilnya sample yang ada.
2.    Menguji ketepatan data (validitas)  dan kekonsistenan objek (reliabilitas)
3.    Menggunakan teknik analisis data dalam menganalisis data.
PENGGOLONGAN STATISTIK
Statistic dapat digolongkan menjadi dua golongan besar diantaranya adalah :
1.   Statistic Descriptive. Statistic descriptive merupakan bagian statistic dasar yang bersifat sederhana. Statistic pada jenis ini lebih cenderung pada penggambaran tentang sesuatu hal pada data yang ada.
2.  Statistic Inferential. Statistic inferential merupakan bagian statistic lanjutan yang didalamnya berusaha menguji Hipotesis yang ada dan berusaha mengemukakan hubungan, perbedaan dan pengaruh dari data tersebut.
Kuantifikasi merupakan perubahan dari data non angka menjadi data angka.
JENIS-JENIS DATA PENELITIAN
Jenis-jenis data penelitian ada dua yaitu :
1.   Data kuantitatif (data angka). Contoh dari data penelitian kuantitatif adalah berupa data-data angka saja.
   
2.  Data kualitatif (data non angka). Contoh dari data penelitian kualitatif diantaranya berupa kalimat, kata, suara, video, gambar dan lain-lain.

Data kuantitatif dibagi kembali menjadi dua bagian besar, yaitu Data Deskrit dan  Data Continue.
1.     Deskrit 
Data yang diperoleh dengan cara pengklasifikasian atau penggolongan dengan cara menghitung yang hasilnya bilangan bulat. Dan 0 (Nol) merupakan Mutlak.
2.    Continue
Data yang diperoleh dengan cara pengukuran dengan alat ukur, pada data continue merupakan data yang bersifat data lanjutan atau data deretan karena adanya pengukuran, sehingga data yang diperoleh mungkin bisa saja merupakan data pecahan sehingga 0 (Nol) Bisa tidak Mutlak.
“NOIR”
Dalam data penelitian terdapat penggolongan dalam jenis data yang ada. Penggolongan tersebut biasa di singkat NOIR dalam singkatan tersebut bila dijabarkan diantaranya adalah :
1.     “N”. Nominal. Berupa data yang bersifat penggolongan atau pengklasifikasian. Contohnya : Penggolongan Penduduk, Penggolongan Warna Kesukaan, Pengklasifikasian Suku, Pengklasifikasian Golongan Darah, Penggolongan Pekerjaan dan lain-lain.
2.    “O”. Ordinal. Berupa data yang bersifat peringkat yang mungkin memiliki  jarak antar variable yang berbeda. Dalam data ordinal, biasanya semakin kecil data, maka semakin besar pula nilai yang dimilikinya. Contohnya :Rangking Kelas, Level pada Game, Klasemen Kejuaraan, Quarter dalam Basket, Peringkat Gaji pada PNS dan lain-lain.
3.    “I”. Interval. Berupa data yang memiliki jarak antar variable yang sama . lalu 0 (Nol) bersifat tidak mutlak, sehingga dalam jenis ini ada penggunaan skala didalamnya. Contohnya : Skala Atlas, Skala IQ, Skala IP, Derajat Suhu, Skala Rating Scale dan lain-lain.
4.    “R”. Ratio. Berupa data yang memiliki jarak yang sama pada intervalnya, 0 (Nol) yang dimilikinya merupakan mutlak. Data ratio merupakan data yang paling lengkap jika dibandingkan ketiga data yang telah dijelaskan di atas.
PENGUMPULAN DATA
Prinsip yang harus ada dalam pengumpulan data adalah mengeluarkan dana, tenaga, waktu yang seminimal mungkin dan memperoleh data yang lengkap, tepat dan dapat dipercaya.
          CARA PENGUMPULAN DATA
Cara pengumpulan data dilihat dari luasnya objek penelitian ada dua, yaitu Sensus dan Sampling.
1.     Sensus merupakan cara pengumpulan data secara menyeluruh dari populasi yang ada dan digunakan menjadi data penelitian.
2.    Sampling merupakan cara pengumpulan data secara sebagian dari seluruh data yang ada dan digunakan menjadi data penelitian.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA
Sedangkan dari pelaksanaan kegiatan yang berusaha mengambil data tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1.     Evaluasi  (Form, Angket, Quisoner dan lain-lain)
2.    Pengamatan  (Observasi)
3.    Testing (Penggunaan bebagai instrument test)
4.    Pemeriksaan (Dengan mengacu pada hasil dokumentasi)
5.    Interview (Wawancara)
Data kasar merupakan data mentah yang belum diolah secara sistematis (Raw Score). Array merupakan pengurutan dan pengelompokan data.
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi merupakan penyebaran atau pembagian. Frekuensi keseringan atau kekerapan. Tabel adalah alat penyajian data yang berupa lajur dan kolom
Jadi dapat disimpulkan bahwa Tabel Distribusi frekuensi merupakan cara membentuk data yang sering kali muncul dalam penyajian data. Unsur-unsur dalam Tabel statistic diantaranya terdapat :
1.     (x)  berupa Variabel
2.    (f)  berupa frekuensi
3.    (N) berupa Total Frekuensi yang ada
Jenis-jenis Tabel Distribusi Frekuensi :
1.     Tabel Distribusi Frekuensi Tunggal
2.    Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok
3.    Tabel Distribusi Frekuensi Relatif/ Persentase
4.    Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif
5.    Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Komulatif
Tendency Central Data Tunggal
Mean           : nilai rata-rata pada suatu data
Median         : nilai tengah yang ada pada suatu data
Modus          : nilai yang sering muncul pada suatu data
Quartil        : nilai data yang dibagi menjadi empat bagian
Desil            : nilai data yang dibagi menjadi sepuluh bagian
Persentil      : nilai data yang dibagi menjadi seratus bagian

sumber : Ibu NINIK NURHIDAYAH,AMd.OT.S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar