Ridwan Sanjaya (P 2722 9011 074)
Firman Wicaksana (P
2722 9011 039)
Adi Pangihutan Tambunan (P
2722 9011 003)
Bangkit Pratama (P
2722 9011 018)
Ibnu Farid (P
2722 9011 043)
PENGERTIAN STATISTIK
Secara etimologik, statistik berasal dari kata status pada bahasa latin yang berarti
Negara. Pada mulanya statistic berupa kumpulan bahan keterangan atau data, baik
yang berwujud angka (kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (kualitatif)
yang sangat penting pada suatu Negara.
Namun, seiring perkembangan zaman statistic hanya menggunakan
keterangan yang berwujud data angka (data kuantitatif) saja, sedangkan data
yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi di gunakan pada
statistic.
Sedangkan menurut terminology, statistic merupakan kumpulan
bahan keterngan berupa angka atau bilangan, deretan atau kumpulan angka yang
menunjukan keterangan. Data angka merupakan data kuantitatif. Sedangkan, data
bukan angka merupakan data kualitatif.
KEGIATAN KEGIATAN STATISTIK
Istilah statistic menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 1960
meliputi setiap kegiatan yang mencakup 4 hal, yaitu :
1.
Pengumpulan data,
2.
Penyusunan
data,
3.
Penyajian
data, dan
4.
Analisis
data.
CIRI-CIRI STATISTIK
Ciri-ciri statistic diantaranya adalah :
1.
Selalu
berkaitan dengan angka
2.
Objektif
karena adanya persamaan persepsi dari setiap orang
3.
Universal,
sehingga dapat di aplikasikan atau di terapkan pada bidang ilmu lain.
FUNGSI STATISTIK
Fungsi dari statistic
diantaranya adalah untuk :
1.
Mengukur
besar kecilnya sample yang ada.
2.
Menguji
ketepatan data (validitas) dan
kekonsistenan objek (reliabilitas)
3.
Menggunakan
teknik analisis data dalam menganalisis data.
PENGGOLONGAN STATISTIK
Statistic dapat digolongkan menjadi dua golongan besar
diantaranya adalah :
1.
Statistic
Descriptive. Statistic descriptive merupakan bagian statistic dasar yang
bersifat sederhana. Statistic pada jenis ini lebih cenderung pada penggambaran
tentang sesuatu hal pada data yang ada.
2.
Statistic
Inferential. Statistic inferential merupakan bagian statistic lanjutan yang
didalamnya berusaha menguji Hipotesis yang ada dan berusaha mengemukakan
hubungan, perbedaan dan pengaruh dari data tersebut.
Kuantifikasi merupakan perubahan dari data non angka menjadi
data angka.
JENIS-JENIS DATA PENELITIAN
Jenis-jenis data penelitian ada dua yaitu :
1.
Data
kuantitatif (data angka). Contoh dari data penelitian kuantitatif adalah berupa
data-data angka saja.
2.
Data
kualitatif (data non angka). Contoh dari data penelitian kualitatif diantaranya
berupa kalimat, kata, suara, video, gambar dan lain-lain.
Data kuantitatif dibagi kembali menjadi dua bagian besar,
yaitu Data Deskrit dan Data Continue.
1.
Deskrit
Data yang diperoleh dengan cara pengklasifikasian
atau penggolongan dengan cara menghitung yang hasilnya bilangan bulat. Dan 0
(Nol) merupakan Mutlak.
2.
Continue
Data yang diperoleh dengan cara pengukuran dengan alat ukur,
pada data continue merupakan data yang bersifat data lanjutan atau data deretan
karena adanya pengukuran, sehingga data yang diperoleh mungkin bisa saja
merupakan data pecahan sehingga 0 (Nol) Bisa tidak Mutlak.
“NOIR”
Dalam data penelitian terdapat penggolongan dalam jenis data
yang ada. Penggolongan tersebut biasa di singkat NOIR dalam singkatan tersebut
bila dijabarkan diantaranya adalah :
1.
“N”.
Nominal. Berupa data yang bersifat penggolongan atau pengklasifikasian. Contohnya
: Penggolongan Penduduk, Penggolongan Warna Kesukaan, Pengklasifikasian Suku,
Pengklasifikasian Golongan Darah, Penggolongan Pekerjaan dan lain-lain.
2.
“O”.
Ordinal. Berupa data yang bersifat peringkat yang mungkin memiliki jarak antar variable yang berbeda. Dalam data
ordinal, biasanya semakin kecil data, maka semakin besar pula nilai yang
dimilikinya. Contohnya :Rangking Kelas, Level pada Game, Klasemen Kejuaraan, Quarter
dalam Basket, Peringkat Gaji pada PNS dan lain-lain.
3.
“I”.
Interval. Berupa data yang memiliki jarak antar variable yang sama . lalu 0
(Nol) bersifat tidak mutlak, sehingga dalam jenis ini ada penggunaan skala
didalamnya. Contohnya : Skala Atlas, Skala IQ, Skala IP, Derajat Suhu, Skala
Rating Scale dan lain-lain.
4.
“R”.
Ratio. Berupa data yang memiliki jarak yang sama pada intervalnya, 0 (Nol) yang
dimilikinya merupakan mutlak. Data ratio merupakan data yang paling lengkap
jika dibandingkan ketiga data yang telah dijelaskan di atas.
PENGUMPULAN DATA
Prinsip yang harus ada dalam pengumpulan data adalah
mengeluarkan dana, tenaga, waktu yang seminimal mungkin dan memperoleh data
yang lengkap, tepat dan dapat dipercaya.
CARA PENGUMPULAN DATA
Cara pengumpulan data dilihat dari luasnya objek penelitian
ada dua, yaitu Sensus dan Sampling.
1.
Sensus
merupakan cara pengumpulan data secara menyeluruh dari populasi yang ada dan
digunakan menjadi data penelitian.
2.
Sampling
merupakan cara pengumpulan data secara sebagian dari seluruh data yang ada dan
digunakan menjadi data penelitian.
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA
Sedangkan dari pelaksanaan kegiatan yang berusaha mengambil
data tersebut dapat dilakukan dengan cara :
1.
Evaluasi (Form, Angket, Quisoner dan lain-lain)
2.
Pengamatan (Observasi)
3.
Testing
(Penggunaan bebagai instrument test)
4.
Pemeriksaan
(Dengan mengacu pada hasil dokumentasi)
5.
Interview
(Wawancara)
Data kasar merupakan data mentah yang belum diolah secara
sistematis (Raw Score). Array merupakan pengurutan dan pengelompokan data.
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi merupakan penyebaran atau pembagian. Frekuensi
keseringan atau kekerapan. Tabel adalah alat penyajian data yang berupa lajur
dan kolom
Jadi dapat disimpulkan bahwa Tabel Distribusi frekuensi
merupakan cara membentuk data yang sering kali muncul dalam penyajian data. Unsur-unsur
dalam Tabel statistic diantaranya terdapat :
1.
(x) berupa Variabel
2.
(f) berupa frekuensi
3.
(N)
berupa Total Frekuensi yang ada
Jenis-jenis Tabel Distribusi
Frekuensi :
1.
Tabel
Distribusi Frekuensi Tunggal
2.
Tabel
Distribusi Frekuensi Kelompok
3.
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif/ Persentase
4.
Tabel
Distribusi Frekuensi Komulatif
5.
Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif Komulatif
Tendency Central Data
Tunggal
Mean : nilai rata-rata pada suatu data
Median : nilai tengah yang ada pada suatu data
Modus : nilai yang sering muncul pada suatu
data
Quartil : nilai data yang dibagi menjadi empat
bagian
Desil : nilai data yang dibagi menjadi
sepuluh bagian
Persentil : nilai data yang dibagi menjadi seratus
bagian
sumber : Ibu NINIK NURHIDAYAH,AMd.OT.S.Pd.
sumber : Ibu NINIK NURHIDAYAH,AMd.OT.S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar